Tantangan Pengelolaan Data di Era Modern: Sudahkah Anda Beralih dari Excel ke Analitik Cerdas?
Di banyak perusahaan, data telah menjadi bagian penting dalam operasional. Namun kenyataannya, tidak semua organisasi mampu memanfaatkan data tersebut secara maksimal. Masih banyak proses yang berjalan manual, mengandalkan Excel, atau bahkan mengambil keputusan berdasarkan intuisi.
Hasilnya: insight terlambat, data tidak akurat, dan perusahaan sulit bergerak cepat.
Padahal, setiap tahun volume data terus bertambah, mulai dari transaksi, aktivitas pelanggan, operasional, hingga kinerja internal. Tanpa alat analisis modern, data hanya menjadi tumpukan file yang tidak menghasilkan nilai.
Pertanyaan besar yang muncul adalah:
“Apakah organisasi saat ini benar-benar siap menjadi data-driven?”
Hasil berbagai penelitian menunjukkan jawabannya: belum.

Berikut gambaran tantangan utama dalam pengelolaan data saat ini:
1. Ketergantungan Tinggi pada Excel Menghambat Skalabilitas Data
Alteryx — dalam laporan The 2025 State of Data Analysts in the Age of AI menyebutkan bahwa 76% analis yang disurvei tetap mengandalkan spreadsheet (Excel/Google Sheets) untuk tugas persiapan data (data preparation)

Excel memang fleksibel, tetapi ketika data makin besar dan kebutuhan analisis makin kompleks, Excel tidak lagi mampu mengikuti. Dampaknya:
- Risiko error tinggi
- File berat & sulit berkolaborasi
- Data tidak real-time
- Insight lambat keluar
Dalam kondisi bisnis yang serba cepat, Excel sudah melewati batasnya.
2. Beban Analis Semakin Berat, Sementara Permintaan Insight Meningkat
Laporan yang sama menunjukkan pula bahwa 45% analis global menghabiskan lebih dari enam jam per minggu hanya untuk pembersihan & persiapan data (data cleansing/preparation). Sumber: Alteryx & IDC

Hampir setengah waktu kerja analis habis di pekerjaan repetitif.
Akibatnya:
- Insight terlambat
- Decision maker harus menunggu laporan
- Pekerjaan menumpuk karena permintaan report dari berbagai divisi
Ini membuat perusahaan kehilangan kesempatan mengambil keputusan secara cepat.
Kolaborasi makin lambat dan keputusan makin tidak konsisten.
Di sinilah Datavidya Hadir: AI Data Analysis untuk Semua Orang

Datavidya bukan sekadar BI atau dashboard. Datavidya adalah AI Data Analysis yang memungkinkan siapa pun — termasuk yang tidak punya skill teknis — memahami data dalam hitungan detik.
1. Cukup Upload Data → Insight Keluar Otomatis
Datavidya membaca:
- CSV
- Excel
- Database
- Data operasional
AI langsung menghasilkan:
- Ringkasan data
- Tren & pola
- Insight utama
- Anomali
- Visualisasi otomatis
Tidak perlu formula. Tidak perlu coding.
2. Analisis yang Cepat, Mendalam, dan Kontekstual
Berbeda dari BI tradisional yang hanya membuat visualisasi, Datavidya memahami konteks bisnis.
Contoh pertanyaan yang bisa dijawab AI:
- “Kenapa revenue turun bulan ini?”
- “Divisi mana yang paling tidak efisien?”
- “Apa prediksi penjualan 3 bulan ke depan?”
Keputusan jadi lebih cepat, akurat, dan objektif.
3. Semua Data Terpusat & Mudah Diakses
Dengan Datavidya:
- Tidak ada lagi banyak versi laporan
- Insight selalu real-time
- Semua tim bisa mengakses hasil analisis
Kolaborasi lebih cepat, data lebih konsisten.
Produktivitas meningkat, risiko burnout menurun.
Conclusion
Data besar tidak ada artinya jika tidak dapat dianalisis dengan cepat dan akurat.
Saat Excel sudah melewati batasnya dan BI tradisional membutuhkan skill teknis, AI Data Analysis seperti Datavidya hadir sebagai solusi modern:
- Analisis otomatis
- Insight instan
- Visualisasi cerdas
- Tanpa coding
- Mudah digunakan oleh semua level pengguna
Datavidya membantu perusahaan bergerak lebih cepat, lebih tepat, dan lebih data-driven.
Siap beralih dari analisis manual ke AI Data Analysis?
Coba Datavidya sekarang — cukup upload data, insight langsung muncul dalam hitungan detik.
Ingin mengetahui lebih banyak tentang kami?
Hubungi tim kami sekarang:
📩 Email: marketing@neuronworks.co.id
🌐 Website: neuronworks.co.id
📞 WhatsApp: +62 811-2127-696


Have any question?