5 Tips Sederhana untuk Menulis Kode Python Clean

Bagaimana Anda menulis kode Python CLEAN? Mengikuti proses lima langkah sederhana ini akan memastikan bahwa kode Anda berfungsi dengan baik, mudah dibaca, dan memaksimalkan apa yang ditawarkan Python. Siap mempelajari cara menulis kode Python CLEAN? Mari kita mulai! Semua tips ini terinspirasi oleh versi Javascript asli yang dibuat oleh Ryanmcdermott tetapi disesuaikan dengan Python dengan penjelasan yang lebih luas.
 

Mau tau cara menulis kode Python Clean?  Nah caranya dengan mengikuti proses lima langkah sederhana ini maka akan dipastikan bahwa kode tersebut berfungsi dengan baik, mudah dibaca, hingga memaksimalkan apa yang ditawarkan Python. Apa kalian siap mempelajari caranya? Yuk mari kita mulai!
 

Selalu gunakan nama variabel yang mudah diingat

Seringkali saat memprogram, kita tidak berhenti memikirkan nama variabel deskriptif yang mudah dibaca, diucapkan, dan diingat. Ini adalah praktik yang buruk karena waktu yang akan kita hemat pada saat TIDAK memikirkan nama variabel deskriptif, kita akan menghabiskannya di masa depan untuk mencoba memahami apa yang seharusnya dilakukan variabel itu.

Sekarang beri tahu saya, mana yang lebih menggambarkan fungsi variabel? ymdstratau currentDate?

Lebih baik menghabiskan beberapa detik tambahan saat mendeklarasikan variabel dan memilih nama yang baik untuknya, daripada membuang waktu dua kali (atau tiga kali) lebih banyak di masa mendatang untuk mencoba memahami apa fungsinya.

Selalu buat nama variabel yang mudah dicari

Satu hal yang harus diketahui oleh setiap programmer adalah bahwa dalam karir pemrograman kita, kita akan menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk membaca kode dan mencoba memahaminya daripada menulisnya. Itulah mengapa tips sederhana ini didasarkan pada pemberian nama ke variabel yang mudah dicari.

Jika kita berhenti untuk membaca dua kutipan kode (yang baik dan yang buruk), kita akan menyadari bahwa jauh lebih mudah untuk dengan cepat memahami apa yang dilakukan kutipan kode yang baik sebelum yang buruk.

Jika ada desainer yang membaca ini, saya juga ingin memberi contoh menyimpan proyek, misalnya Photoshop, dengan nama Project_Banner_V2.psddaripada dengan namaUntitled-1-latest-draft-yes-finished.psd

Selalu gunakan nama yang sangat deskriptif

Saat Anda mengirim fungsi sebagai argumen ke fungsi lain, satu-satunya hal yang menyebabkannya adalah kami tidak dapat mengikuti kode dengan benar dan kami kesulitan memahami fungsinya.

Dengan contoh ini, kita dapat melihat bagaimana kita mengurangi ketergantungan regex dengan memberi nama subpattern. Ini membuat kode lebih mudah dibaca dan dipahami.

Jangan terlalu sering menggunakan if-else

Sering kali ketika kita menulis dalam mode ” otomatis “, kita tidak terlalu memikirkan masa depan dan bahwa pada suatu saat kita mungkin harus mengubah kode itu (dan sebelum itu, membaca dan memahaminya), jadi kita menyalahgunakannya if-else dari waktu ke waktu. Semakin banyak if-else, semakin sulit untuk memahami kodenya.

Lihat betapa bersihnya contohnya. Lebih sedikit baris tertulis, lebih mudah dimengerti.

Jangan pernah menambahkan lebih banyak konteks dari yang diperlukan

Tips kecil ( tapi efektif ) ini didasarkan pada ” tidak mengulangi diri sendiri “. Jika nama kelas atau objek apa pun yang Anda miliki, sudah menjelaskan sesuatu atau memberikan informasi yang jelas tentang apa yang dilakukannya, tidak baik mengulanginya sendiri atas nama variabel.

Kita dapat melihat bahwa dengan cara ini, kita tidak mengulanginya carkarena terlalu berulang dan tidak benar-benar menambah nilai bagi kita. Ingatlah bahwa semakin sederhana semakin baik.