PT. Neuronworks Indonesia

2023-11-23 04:11:01, Ristek ALPRA,


Apa Itu Agile & Mengapa Agile itu Penting?


Sebelum mengenal lebih jauh tentang Agile, kita perlu tahu sebelumnya di dunia seperti apa kita tinggal saat ini. Kita tinggal di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) di mana perubahan baik besar maupun kecil senantiasa terjadi dengan cepat, tidak terduga, dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol.

image

Dalam menghadapi tantangan VUCA, pendekatan tradisional yang lambat dan terstruktur mungkin tidak cukup efektif. Inilah alasan mengapa pendekatan Agile menjadi semakin penting.

Agile adalah suatu pendekatan atau metodologi yang dirancang khusus untuk menghadapi tantangan VUCA. Ini adalah metode yang digunakan di berbagai bidang, terutama dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek, tetapi juga telah menyebar ke berbagai sektor lainnya. Agile menekankan fleksibilitas, kolaborasi, dan responsivitas terhadap perubahan. Agile dikembangkan sebagai alternatif yang lebih adaptif dan efektif daripada pendekatan tradisional yang lebih terstruktur.

Konsep Agile dipopulerkan melalui Manifesto for Agile Software Development yang berisi ajakan kepada sesama pengembang untuk menggunakan nilai-nilai agile dalam pengembangan perangkat lunak.

Apa itu Manifesto Agile?

Agile Manifesto merupakan nilai-nilai pengembangan software (Software Development) yang dibuat pada tahun 2001 oleh sekelompok pemimpin di industri software. Latar belakang munculnya Agile Manifesto adalah frustasinya para pengembang software terhadap metode tradisional (Waterfall) akibat prosesnya yang lama dan kebutuhan klien yang berubah-ubah. Manifesto for Agile Software Development tersebut didasarkan pada 12 prinsip, yaitu :

  1. Satisfy the Customer?

Prinsip ini menekankan pentingnya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menghasilkan perangkat lunak yang memberikan nilai tambah secara berkelanjutan.

      2. Deliver working software frequently.

Prinsip ini menyoroti pentingnya men-deliver setiap peningkatan dari produk secara berkala untuk mendapatkan feedback dari klien. Rilis produk secara rutin juga meningkatkan kepercayaan klien pada tim developer.

      3. Welcome to Change

Prinsip ini mengakui bahwa perubahan dalam kebutuhan pelanggan adalah hal yang wajar dan perlu direspons dengan cepat.

      4. Work Together?

Prinsip ini menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pelanggan dan tim pengembangan untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pelanggan. Penyelarasan tim adalah kunci untuk mencapai pengembangan produk yang efektif dan penemuan masalah lebih cepat

     5. Trust and Support 

Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya tim yang termotivasi dan percaya diri serta memberikan mereka lingkungan yang mendukung. Dukungan dari organisasi membantu memaksimalkan produktivitas team? dan membantu terciptanya inovasi yang dapat memungkinkan proses pengembangan yang efektif dan efisien

     6. Face To Face Conversation

Prinsip ini mengingatkan kita bahwa komunikasi yang terbuka dan jelas dalam tim adalah faktor kunci dalam kesuksesan proyek. Komunikasi secara langsung adalah metode yang efektif dan efisien untuk menyampaikan informasi dan mengembangkan software

     7. Working Software ?

Prinsip ini menekankan bahwa menghasilkan software yang berfungsi/ bekerja dengan baik adalah indikator utama kemajuan dalam proyek IT

     8. Sustainable Development 

Proses Agile mendukung pengembangan yang berkelanjutan dengan kecepatan pengembangan yang konsisten. Prinsip ini mengingatkan kita untuk melakukan development yang stabil dan berkelanjutan, dibandingkan yang cepat namun rapuh?. Semua pemangku kepentingan (Stakeholders) harus memiliki visi yang sama terhadap tujuan produk (product goal)?

     9. Continuous Attention 

Prinsip ini menyoroti pentingnya menjaga kesederhanaan dalam desain dan proses pengembangan.

   10. Self – Organizing Teams

Prinsip ini menekankan bahwa tim yang memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri dapat mencapai hasil yang lebih baik.

   11. Reflect And Adjust

Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya refleksi secara berkala untuk menemukan peluang perbaikan. Berkomitmen untuk melakukan perbaikan meskipun hal – hal kecil namun secara terus menerus

   12. Maintain Simplicity

Kesederhanaan (memaksimalkan jumlah pekerjaan yang belum dilakukan) adalah hal yang sangat penting. Kurangi hal – hal yang waste (sia – sia) dalam pengembangan proses, event, meetings, dokumentasi dsb? dan Sebisa mungkin lakukan pendekatan yang termudah dan paling simple ?