Tips Tetap Produktif Selama bulan Ramadan

Tips Tetap Produktif Selama bulan Ramadan

Perubahan ritme dalam beraktivitas pada bulan Ramadan membuat stamina tubuh berbeda dari hari-hari biasa. Tubuh akan terasa lemas karena asupan yang didapat hanya ketika sahur. Namun kamu masih dapat produktif meski sedang berpuasa, lho. Kunci utamanya adalah dengan mengatur kembali ritme aktivitas yang disesuaikan dengan bulan Ramadan.

Kebanyakan orang tidak semangat untuk beraktivitas ketika bulan Ramadan. Pengaturan pola aktivitas akan menjadi kunci tingkat produktivitas selama berpuasa. Bulan Ramadan tidak menjadi penghalang untuk terus produktif dan berkarya. Kira-kira, apa saja yang perlu diperhatikan ketika berpuasa agar tetap produktif? Yuk, simak ulasan berikut:

1. Mengatur waktu tidur yang efektif

5 Tips Tetap Produktif Selama Ramadan, Membuat To-Do-ListIlustrasi seseorang mematikan alarm (pexels.com/Miriam Alonso)

Terlihat sepele namun berdampak besar, mengatur pola tidur ketika bulan Ramadan menjadi point penting dalam menjaga stamina tubuh. Istirahat yang optimal akan membuatmu tetap fit meski sedang berpuasa. Mulailah dengan memajukan waktu tidur dari biasanya karena nantinya akan bangun lebih awal untuk sahur. 

Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah menghindari begadang. Jika kamu tidur cukup larut maka waktu istirahat akan berkurang dan menyebabkan tubuh kurang fit keesokan harinya. Gunakan waktu istirahat seoptimal mungkin, ya!

2. Kurangi aktivitas yang tidak perlu

5 Tips Tetap Produktif Selama Ramadan, Membuat To-Do-ListIlustrasi orang bekerja di malam hari (pexels.com/Cottonbro Studio)

Ketika hari biasa kamu dapat melakukan aktivitas apa pun yang kamu inginkan. Namun berbeda halnya ketika bulan Ramadan. Stamina akan cepat menurun jika melakukan aktivitas berat. Sumber energi tubuh hanya didapatkan dari makanan dan minuman ketika sahur. Kurangnya cairan dalam tubuh akan membuat tubuh dehidrasi. 

Mulailah dengan mengurangi aktivitas yang tidak begitu diperlukan seperti nge-game, begadang dan lain-lain. Kerjakan apa yang menjadi kewajiban prioritas dalam beraktivitas. Seseorang yang mampu mengatur aktivitasnya dengan baik memiliki stamina yang stabil.
 

3. Membuat to-do-list

5 Tips Tetap Produktif Selama Ramadan, Membuat To-Do-ListIlustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan agar aktivitas yang dikerjakan tidak keluar target adalah dengan membuat to-do-list. Menulis semua yang akan dilakukan esok harinya akan membatumu lebih fokus pada aktivitas sesuai yang ditargetkan. Waktu yang dihabiskan selama bulan Ramadan akan lebih efektif.

Mulailah dengan menulis point-point aktivitas beserta targetnya setiap harinya. Perlahan kamu akan menjadi terbiasa mengerjakan aktivitas sesuai target tanpa terganggu dengan aktivitas lainnya yang tidak begitu bermanfaat. Waktu luang dapat digunakan untuk istirahat dan beribadah selama bulan Ramadan. Yuk, mulai membuat to-do-list!

4. Tidak makan dan minum berlebihan

5 Tips Tetap Produktif Selama Ramadan, Membuat To-Do-ListIlustrasi meja penuh makanan (pexels.com/Pixabay)

Bulan Ramadan tentunya digunakan untuk melakukan ibadah puasa. Seluruh umat muslim di belahan dunia mana pun tentunya melakukan ibadah puasa. Tak hanya menahan lapar dan dahaga, puasa juga melatih mental agar lebih stabil. Mengendalikan emosi dan hawa nafsu seseorang. 

Tak heran jika kebanyakan orang makan berlebihan ketika berbuka dan sahur. Akibatnya setelah makan, tubuh menjadi lebih lemas karena terlalu banyak asupan yang masuk ke tubuh. Makan dan minum secukupnya agar tubuh tetap fit sehingga setelah berbuka puasa energi yang didapat optimal. Pemilihan makan yang sehat juga sangat mempengaruhi produktivitas. Pilih makanan sehat dan jangan berlebihan, ya!

5. Gunakan waktu luang untuk beribadah

5 Tips Tetap Produktif Selama Ramadan, Membuat To-Do-ListIlustrasi wanita sedang membaca Al-Qur’an (pexels.com/ Thirdman)

Esensi utama dari bulan Ramadan adalah untuk beribadah. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan menunaikan ibadah puasa. Sejatinya puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga semata. Melatih emosi dan hawa nafsu juga sama pentingnya dalam berpuasa. Selain itu, bulan Ramadan juga sarana melatih kesehatan mental agar lebih stabil. Hal tersebut dilakukan dengan menahan emosi terjaga tetap baik.

Mengatur pola aktivitas ketika bulan Ramadan akan memberikan waktu lebih untuk memperbanyak ibadah lebih dari hari biasanya. Mulai dengan menambah bacaan Al-Quran, berinfak dan bersedekah, mengikuti kajian untuk menambah ilmu agama dan kegiatan positif lainnya. Pupuklah semua kegiatan positif tadi dan akan lebih bagus lagi jika berlanjut hingga bulan Ramadan telah usai.

Mengatur waktu sebaik mungkin menjadi point utama agar bulan Ramadan menjadi lebih produktif. Tidak semua aktivitas perlu dilakukan, namun ketahuilah prioritas agar stamina saat berpuasa tetap terjaga. Selamat menunaikan ibadah puasa!

 


Sumber : 5 Tips Tetap Produktif Selama Ramadan, Membuat To-Do-List (idntimes.com)

Berita Rekomendasi

6 Tugas Pokok HRD yang Wajib Diketahui

11/11/2024

6 Tugas Pokok HRD yang Wajib Diketahui

Human Resource Development merupakan bagian sentral dalam perusahaan yang bertanggungjawab untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) atau karyawan, mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, orientasi, pengembangan, penentuan gaji atau kompensasi, dan…

Lihat
Google meluncurkan Carbon, pengganti eksperimental untuk bahasa pemrograman C++

11/11/2024

Google meluncurkan Carbon, pengganti eksperimental untuk bahasa pemrograman C++

Frustrasi dengan evolusi C++ yang lambat, para insinyur Google meluncurkan bahasa pemrograman open source “eksperimental” baru yang disebut Carbon sebagai kemungkinan penerus` C++ yang sudah ketinggalan zaman. Sama seperti Microsoft membuat TypeScript…

Lihat
Mengapa NestJS Menjadi Framework terbaik terkini di NodeJS Untuk Microservices ?

12/11/2024

Mengapa NestJS Menjadi Framework terbaik terkini di NodeJS Untuk Microservices ?

Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman yang populer, oleh karena itu berbagai proyek memilih Node.js sebagai backend, tapi Framework node.js mana yang berguna untuk microservices?Framework NestJs sebagai Framework backend jika…

Lihat